I AM THE BIG DREAMERS (Awaliya Amirotun)

Karya Ilmiah (Artikel)



Ramadhan Bulan yang Mulia
Oleh Awaliya Amirotun

            Pemerintah telah menetapkan jatuhnya bulan Ramadhan 1436 H pada Kamis, 18 Juni 2015. Betapa indahnya bulan ini, betapa cerahnya wajah-wajah umat Islam menyambut bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Dimana pada bulan ini juga umat Islam disegala penjuru berlomba-lomba menjadi pedagang yang cerdas. Mengapa harus menjadi pedagang yang cerdas? Karena seperti firman Allah dalam Qs Al-Baqarah ayat 148 yang artinya “Berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan”. Jadilah pedagang yang cerdas yang dapat meraup keuntungan berupa bonus-bonus berlipat ganda pahala dari Allah.
            Banyak sekali kejutan-kejutan umat Muslim di seluruh dunia ini karena datangnya bulan Ramadhan. Mulai dari hal-hal sederhana sampai hal yang luar biasa. Banyak sekali di pusat perbelanjaan, baik di swalayan, mall, dll yang biasanya karyawan-karyawatinya memakai pakaian terbuka tiba-tiba mereka mengenakan pakaian yang lebih sopan, memakai peci bagi laki-laki, dan memakai jilbab bagi perempuan walaupun tidak semuanya demikian, tetapi bukankah ini sangat menggembirakan? Kemudian yang biasanya jarang ke masjid, tiba-tiba mereka rajin berjamaah ke masjid, dan masih banyak lagi hal-hal menarik di bulan Ramadhan penuh rahmat ini.
            Berpuasa di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya, bagi orang-orang yang telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan, sesuai firman Allah SWT di dalam Al-Quran yang berbunyi: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang-orang bertaqwa." (Surat Al-Baqarah: 183). Dari ayat tersebut maka jelaslah Allah SWT menegaskan bahwa puasa merupakan wajib hukumnya, seperti tertuang dalam Rukun Islam. Dan dalam ayat ini Allah SWT hanya menyeru kepada orang-orang yang beriman, dalam artian bagi mereka yang mengerti akan makna puasa Ramadhan dan hikmah di baliknya.
            Puasa adalah ibadah yang ringan, karena puasa sudah dikemas Allah sedemikian rupa dengan segala manfaat dan hikmah didalamnya, baik dari segi sosial, ekonomi, kesehatan, dan psikis. Jika dilihat dari segi sosial, menanamkan rasa cinta kasih kepada orang fakir dan miskin karena dapat merasakan penderitaan orang-orang yang kekurangan makanan. Setelah kita seharian merasakan menahan rasa lapar tentunya akan menumbuhkan rasa kasih dan sayang kepada orang-orang fakir dan miskin. Dari segi ekonomi, kita dapat menghemat pengeluaran keuangan kita terutama dalam hal konsumsi makanan, kemudian dari segi kesehatan seperti dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW bersabda: "Berpuasalah agar kamu sehat." Maka, hikmah yang terkandung dalam puasa, bukan hanya berguna untuk menyehatkan jiwa belaka, melainkan juga dapat menyehatkan badan. Dan secara psikis puasa melatih kita untuk berupaya menahan emosi, selalu berbuat dan berkata jujur, berperilaku sopan dan santun, menjauhi yang dilarang Allah seperti tidak mencuri, berbohong, apalagi berbuat korupsi! Maha Suci Allah dengan segala firman-Nya.
            Selain itu di dalam hari Ramadhan terdapat satu malam yang disebut Lailatul qadar. Malam ini malam yang sangat istimewa dan sangat dinanti-nantikan oleh orang yang menjalani puasa Ramadhan karena malam Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah, dan lebih baik dari seribu bulan. Mengapa demikian? Pada malam tersebut para malaikat turun ke bumi untuk memberi salam - kesejahteraan, kebahagiaan dan keselamatan - kepada umat Nabi Muhammad SAW hingga terbit fajar, kemudian pada malam lailatul qadar pada malam itu diturunkannya Al-Quran menjadi pedoman hidup bagi manusia, dan Allah juga memberikan hadiah yang luar biasa hanya kepada umat Nabi Muhammad SAW sebagaimana sabdanya: "Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada umatku malam Al-Qadr dan itu tidak diberikan kepada umat sebelumnya." (HR Addailamy). Maka, malam Lailatul qadar selalu menjadi malam yang ditunggu-tunggu, dirindukan dan teramat dinantikan. Meskipun sesungguhnya malam yang istimewa itu dirahasiakan Allah, dan selalu menjadi misteri kapan persisnya ia turun, namun sebagai umat Islam kita patut bersyukur.
Dan untuk meraih malam Lailatulkadar kali ini, mari kita tetap semangat beribadah, dan bekerja.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Blog templatesFree Web Templates