I AM THE BIG DREAMERS (Awaliya Amirotun)

LANGKAH –LANGKAH PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH



MAKALAH
LANGKAH –LANGKAH PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH
Dipresentasiakan dalam Mata Kuliah
Karya Tulis Ilmiah
Yang diampu oleh:M.Rikza Chamami,MSI
DisusunOleh:
1.      NurHidayah                 (1403036024)
2.      Septi Almustaqfirin      (1403036049)
3.      NengAriska                  (1403036067)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
TAHUN  2015

I.                   PENDAHULUAN
Karya Ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.Untuk memberitahukan sesuatu hal dan untuk membuktikan sesuatu hal dan untuk membuktikan kepada pembaca.Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Seseorang yang telah memiliki ilmu atau pengetahuan ilmiah (ilmuan) di tuntut memiliki sifat-sifat terbuka, tidak cepat putus asa, dan tidak cepat puas dengan pekerjaan atau hasil karyanya. Sifat-sifat tersebut merupakan pencerminan sikap ilmiah yang ada pada akhirnya mempengaruhi cara berfikir dan bertindak. Pengetahuan ilmiah yang telah dimiliki seseorang disertai sikap ilmiah yang ditunjukannya dalam cara berfikirnya, hendaknya menjadi dasar dalam melakukan pekerjaan atau perbuatannya sehingga menghasilkan karya-karya yang bersifat ilmiah.dalam penyusunan karya tulis ilmiah adalah bahwa semua yang disajikan di dalam karya tulis ilmiah itu harus bersifat sistemik dan sistematik
Dengan kata lain karya ilmiah adalah hasil produk manusia (biasanya dalam bentuk tulisan sekalipun tidak hanya itu)atas dasar pengetahuan, sikap, dan cara berfikir ilmiah. Hasrat ingin tahu manusia terpuaskan kalau dia memperoleh pengetahuan mengenai hal yang dipertanyakan. Dan pengetahuan yang diinginkannya adalah pengetahuan yang benar.

II.               RUMUSAN MASALAH
A.    BagaimanaMempersiapkan Ide DasarKaryaTulisIlmiah ?
B.     Bagaimanacara agar dapatmerumuskanmasalah?
C.     Bagaimanacara agar dapatmengkajiteori?
D.    Bagaimanacara agar dapatmenggali data lapangan ?
E.     Bagaimanacara agar dapatmengolah data?
F.      Bagaimanacara agar dapatmenarikkesimpulan?



III.            PEMBAHASAN
A.    Mempersiapkan Ide DasarKaryaTulisIlmiah
Menulisbisa lahir karena adanya sebuahide.Adanya idediperoleh melalui berbagaicara.bisa mendapatkan ide melalui mata dengan cara mengamati dan melihat. Telinga dapat digunakan untuk mendengarkan sesuatu yang nantinya dapat menjadi ide.Mata dapat digunakan untuk melihat yang nantinya akan menjadi suatu ide yang menarik.ketika kita merenung dan berpikir nanti akan muncul ide. Ide yang baik diharapkan menjadi tulisan yang baikdanmenarik.
Pada umumnya untuk mengawali menyusun sebuah tulisan ilmiah, kita memerlukan sebuah ide, topik, dan judul sebagai pokok bahasan yang membatasi fokus tulisan kita. Batasan bahasan diperlukan agar kita dapat fokus pada suatu topik tertentu saja. Dengan begitu kita akan dapat menyajikan pembahasan yang padat, tetapi berisi, singkat, namun tajam, spesifik, tetapi berkualitas.[1]
A.    MerumuskanMasalah
Setelah tadisudahmemperolehsuatuide dari tulisan ilmiah disusun,selanjutnyamembuat tahap merumuskan masalah. Dalam merumuskan masalah, pasti ada masalah yang akan dikaji. Para penulis pemula biasanya akan mengalami kesulitan dalam menemukan masalah tersebut. Oleh karena itu, para penulis pemula sebaiknya banyak berlatih mengidentifikasi masalah dan merumuskannya secara tepat.
Peneliti sebagai operasionalisasi berfikir ilmiah disangga oleh tiga unsur pokok, yakni (a) pengajuan masalah,(b) kajian teori untuk menurukan hipotesis melalui data empiris. Oleh sebab itu, dalam wajah panggung laporan hasil penelitian atau karya tulis ilmiah diawali oleh pengajuan masalah. Bagaimana langkah dan proses mengajuan masalah serta tehnik-tehnik apa yang harus dikuasai dalam merumuskan masalah, menjadi bagian penting yang harus dikuasai oleh para mahasiswa dan peneliti.[2]
Pembicaraantentangperumusanmasalahmencakupperihal:hakikatmasalah: dalam meneliti, masalah merupakan landasan atau dasar untuk menentukan unsur peneliti lainnya,mencarimasalah,latarbelakangmasalah,identifikasimasalah,pembatasanmasalah,danrumusanmasalah.Suatupenyusunankaryailmiahdapatdilakukanpertama-tama tentuharusadamasalah yang akanditeliti.
Masalahdiartikanataudipahamisebagaiadanyakeadaan,kejadian,atauperistiwa yang memerlukanpemecahan.Masalahakanmunculkalauadakesenjanganantaradas sollendandas seinadaperbedaanantaraapa yang seharusnyaadadanapa yang adadalamkenyataanantara yang diperlukandenganyang tersediaatauantaraharapandankenyataan.Memecahkanmasalahitusetidaknyadapatmemperkecilkesenjanganmasalah.misalnya,kitatelahmenemukansuatumasalah yang layakditeliti,makapertama-tama harusdijelaskanmengapahalitulayakditelitidilihatdarisegiilmiahdansegikegunaanhasilpenelitianya.
Kalaumasalahakanditeliti,makaakanditemukansejumlahmasalah yang lebihkecil yang perudiidentifikasikandulu.Kemudiandarimasalah-masalah yang telahdiidentifikasiitudipilihsebuahmasalah yang dianggap paling tepatuntukditelitisebagai focus dalampenelitian.Kitaharusmembatasimasalah yang diteliti agar penelitianbisamendalam.Olehkarenaitu,suatumasalah yang akanditelitiharuslahdirumuskanduludenganbaik.[3]
Perumusanmakalahmerupakanpertanyaan yang lengkapdanterperincimengenairuanglingkuppermasalahan yang dibahas,diakhirpertanyaanharusmemberikantandatanya.[4]
B.     MengkajiTeori
Kajianteoridapatdiambildariberbagaisumber,daribuku,darijurnal,ataukaranganilmiah yang telahada.penelitian yang bersifatkuantitatifharusbenar-benarmengkajiteori-teori yang adalalumerumuskankonseppikirandariteori-teoritersebut,sertamerumuskanhipotesis yang akandiujiberdasarkan data yang akandikumpulkan.
Sedangkandalampenelitian yang bersifatkualitatifkajianteoridikumpulkansedikit demi sedikit. Data yang baruterkumpullangsungdianalisis,dijelaskan berdasarkan kerangka pikiran yang telah ditetapkan.[5]
Untuk membuat jawaban sementara atau hipotesis, kita harus berpaling kepada teori yang ada dalam khazanah pengetahuan ilmiah dalam bidang yang relevan. Artinya, gunakan teori argumentasi teoritis sebagai dasar dalam menentukan kemungkinan jawabannya, setidak-tidaknya kemungkinan jawaban tersebut dilandasi oleh argumentasi yang logis atau masuk akal. Dengan kata lain, kita dituntut untuk berfikir rasional atau bernalar.[6]
Teori dan hipotesa adalah dua pengertian yang terlebih dahulu harus dipahami sebaik-baiknya di dalam mempelajari dasar-dasar penelitian suatu karya ilmiah. Teori dibutuhkan sebagai pegangan-pegangan pokok secara umum, sedangkan hipotesa dibutuhkan sebagai penjelasan problematika yang dicarikan pemecahan. 
C.    Menggali Data Lapangan
dua hal pokok dalam verifikasi data atau mengkaji data lapangan, yakni:
1.          Metode dan teknik pengumpulan data yang lazim disebut metode dan instrumen
   Metode dan instrumen dalam penelitian berkenaan dengan cara bagaimana memperoleh data yang diperlukan. Metode lebih menekankan pada strategi, proses, dan pendekatan dalam memilih jenis, karakteristik, serta dimensi ruang dan waktu dari data yang diperlukan. Sedangkan instrumen menekankan kepada alat atau cara untuk menjaring data yang dibutuhkan.
   Dalam studi mengenai metodologi penelitian, kita mengenal beberapa metode penelitian seperti metode penelitian  historis, deskriptif, ex post facto, dan eksperimen.
   Metode penelitian historis digunakan apabila peneliti bermaksud mengungkapkan peristiwa atau kejadian pada masa lalu. Studi dokumenter adalah contoh dari metode ini.             Sedangkan metode penelitian deskriptif, digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa dan kejadian yang terjadi pada masa sekarang. Termasuk dalam metode ini adalah studi kasus, survai, studi pengembangan, dan studi korelasi.
   Metode ex post facto dalam sebuah penelitian ditujukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua variabel atau lebih, di mana variabel yang dikaji telah terjadi sebelumnya melalui perlakuan orang lain. Ex post facto artinya sesudah fakta. Dalam penelitian ini, peneliti tidak perlu melakukan manipulasi atau perlakuan terhadap variabel bebas, sebab manipulasi telah terjadi oleh orang lain sebelum penelitian dilakukan.
   Seperti halnya pada metode ex post facto, metode eksperimen mengkaji hubungan dua variabel atau lebih. Perbedaanya terletak dalam hal variabel bebas. Pada eksperimen peneliti harus melakukan manipulasi atau perlakuan terhadap variabel bebas, melakukan pengukuran sendiri terhadap variabel bebas dan variabel terikat, kemudian membandingkannya dengan variabel kontrol.
   Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang diinginkan. Instrumen sebagai alat pengumpul data pada hakikatnya adalah mengukur variabel penelitian. Instrumen yang lazim digunakan dalam penelitian antara lain kuesioner, observasi, dan tes. Sebagai alat pengumpul data, instrumen sangat penting peranannya. Sebab tanpa instrumen yang baik, tidak dapat diperoleh data yang betul-betul dapat dipercaya. Sehingga bisa mengakibatkan kesimpulan penelitian yang salah.[7]
2.      Populasi dan sampel
   Populasi dan sampel dalam penelitian merupakan sumber data. Artinya, sifat-sifat atau karakteristik dari sekelompok subjek, gejala, atau objek. Sifat dan karakteristik tersebut dijaring melalui instrumen yang telah dipilih dan dipersiapkan oleh peneliti. Populasi tidak terbatas luasnya, bahkan ada yang tidak dapat dihitung jumlah dan besarnya sehingga tidak mungkin diteliti. Kalaupun diteliti, memerlukan biaya, tenaga, waktu yang sangat lama, dan tidak praktis. Oleh karena itu, perlu dipilih sebgian saja asal memiliki sifat-sifat yang sama dengan populasinya. Proses menarik sebagian subjek, gejala, atau objek yang ada pada populasi disebut sampel. Dengan demikian, penelitian dilakukan terhadap samnpel, tetapi hasilnya dapat menaksir populasi (sifat-sifat dan karakteristiknya).[8]
D.    Mengolah Data
Data yang di inginkan dapat kita peroleh dari unsur-unsur sampel.Dasarnya data yang telah kita peroleh untuk menguji hipotesis, sekurang-kurangnya untuk menjawab pertanyaan penelitian. Artinya, datadiperlukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh sebab itu, tahapan  ini data sebagaimana adanya harus diolah, kita susun  dengan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk membuktikan benar dan  tidaknya hipotesis yang telah diajukan atau dirumuskan. Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengambil datanya cukup variabel dan valid. Namun masih ada suatu hal yang lagi yang perlu dipertimbangakan, yaitu kualitifikasi si pengambil data. Beberapa alat pengambil data mensyaratkan kualitifikasi tertentu pada pihak pengambil data dan mensyaratkan kualitifikasi tertentu pada pihak pengambil data. Misalnya, beberapa test psikologi tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Beberapa alat laboratium juga menuntut dasar pendidikan dan pengalaman tertentu untuk dapat mempergunakannya secara benar, persyaratan ini harus dipenuhi secara oleh peneliti, jika tidak mungkin reliabilitas dan validitas data yang terkumpul akan teranggu.[9]
   Proses penyusunan, pengaturan, dan pengolahan datadapat digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut pengolahan dan analisis data. Dengan pengolahan dimaksudkan untuk mengubah data kasar menjadi data yang lebih halus dan lebih bermakna.[10]
Dalam mengolah data biasanya ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Membersihkan data, artinya memeriksa kembali jawaban responden, apakah setiap pertanyaan dijawabnya; kalau dijawab, apakah cara menjawabnya betul, dan lain-lain.
b.      Membuat koding, artinya memberikan tanda atau kode agar mudah memeriksa jawaban.
c.       Melakukan skoring atau pemberian angka, khususnya kepada data yang dikuantifikasikan, dan menghitungnya untuk setiap jawaban responden.
d.      Menggolongkan kategori jawaban dalam tabel-tabel, baik tabel frekuensi maupun tebel skor atau nilai, sesuai dengan keperluan.
e.       Mengolah atau menghitung data dengan statistik deskriptif seperti proporsi, ranking, nilai rata-rata hitung, modus, median, simpangan baku, dan variansi, sesuai dengan kepentingan peneliti.
f.       Mendeskripsikan hasil-hasil perhitungan tersebut dalam bentuk tabel, grafik, dan lain-lain.
g.      Membuat interpretasi hasil pengolahan tersebut dalam bentuk pernyataan-pernyataan verbal sesuai dengan permasalahan penelitian.
h.      Analisis data lebih lanjut untuk uji hipotesis.
   Analisis data adalah kelanjutan dari pengolahan data. Dalam pengolahan data, tekanan diberikan kepada pengubahan data mentah menjadi data masak melalui penggunaan statistika deskriptif agar lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. Analisis data tekanannya kepada menguji data (yang diperoleh melalui statistik deskriptif) dengan menggunakan statistik analitik untuk menguji hipotesis.[11]
E.     MenarikKesimpulan
Langkah selanjutnya, setelah selesai melakukan analisis, adalah menarik kesimpulan dari apa-apa yang telah dianalisis sebelumnya disertai dengan penilaian. Dan Penulisanharusmenyimpulkanhasiltemuandarianalisiskasusdalambentuk point-point pentingsecarajelasdantepat(tidakbolehmenulissimpulandiluarkasus yang dianalisis).[12]
Apabila kesimpulan penelitian merupakan jawaban dari problematik yang dikemukakan, maka isi maupun banyaknya kesimpulan yang dibuat juga harus sama dengan isi dan banyaknya problematik.
Bagian pokok yang merupakan pengarah kegiatan penelitian adalah perumusan problematika atau rumusan masalah. Di dalam problematika ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabnya  melalui kegiatan penelitian. Sehubungan dengan pertanyaan inilah maka peneliti mencoba mencari jawaban sementara yang disebut hipotesis. Sedangkan kesimpulan yang ditarik berdasarkan data yang telah dikumpulkan, adalah merupakan jawaban, benar-benar jawaban yang dicari, walaupun tidak selalu menyenangkan hatinya.
Kesimpulan peneliti menyatakan, temuan-temuan penelitian, baik secara analisis (berkenaan dengan hasil pengujian hipotesis), yakni hipotesis mana yang tebukti dan apa maknanya, jelaskan pula implikasi apa yang dapat ditarik dari hasil peneliti ini, baik bagi kepentingan ilmu, kepentingan fropesi ataupun bagi kepentingan pemecahan masalah[13]
Simpulan atau konklusi merupakan rangkuman dari ide-ide yang telah disajikan dalam semua tulisan. Simpulan atau konklusi ini merupakan pemikiran prespektif akhir penulis kepada pembaca.[14]
B.      KESIMPULAN
Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah. Pada dasarnya karya tulis ini adalah hasil penelitian, pengkajian, dan evaluasi yang disusun secara tertulis dengan menggunakan aturan dan kaidah penullisan karya tulis ilmiah. Adapun procedur langkah-langkah penyusunan karya tulis ilmiah adalah Mempersiapkan Ide Dasar Karya Tulis Ilmiah, cara merumuskan masalah, cara mengkaji teori, cara menggali data lapangan, cara mengolah data, cara menarik kesimpulan.
Dalam penyusunan masalah tidak ada aturan umum mengenai cara merumuskan masalah itu, namun dapat disarankan hal-hal berikut yaitu masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, rumusan itu hendaknya padat dan jelas, rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah itu.
Mengkaji teori menguraikan dasar-dasar teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang memberikan dukungan dalam kegiatan penelitian. Kerangka teori sebagai dasar penelitian menurunkan hipotesis diajukan atas dasar berfikir rasional. Langkah berikutnya adalah melakukan kegiatan lapangan untuk mengumpulkan data guna membuktikan kebenaran hipotesis, dengan catatan tidak ada keharusan suatu hipotesis penelitian selalu harus dibenarkan atau diterima. Dan teknik pengumpulan datanya adalah dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi, inventarisasi data.
Setelah melakukan pengumpulan data, maka dilakukan pengolaan data, analisis data merupakan kelanjutan dari pengolaan data, kemudian diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

V.    PENUTUP
Demikianlah makalah yang telah kami buat. Dalam penyusunan makalah kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya rujukan ataun referensi dan kami selaku manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf. Kami berharap bagi pembaca berkenan memberi kritik dan saran yang membangun, untuk menjadi lebih baik dalam penulisan makalah kami pada kesempatan yang akan datang. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis.amiin ya rabbal alamin



























DAFTAR PUSTAKA
Chaer,Abdul,RagamBahasaIlmiah,Jakarta: PT Rineka Cipta
Sulaiman,dkk,Bahasa Indonesia BahasaBangsaku,Semarang:PusatPengembanganBahasa IAINWalisongo
KI 2b, Karya Tulis Ilmiah, Semarang: FITK, 2014
Sudjana,Nana. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru  Algasindo, 2009
Alek,dkk,Bahasa Indonesia UntukPerguruanTinggi,Januari: KencanaPrenada Media Group
Danim, Sudarwan. Karya Tulis Inovatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010
Kuncoro, Mudrajad. Mahir Menulis; Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan Resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2009










BIODATA PENULIS
Nama                                       : Nur Hidayah
NIM                                        : 1403036024
Fakultas/Jurusan                      : FITK/MPI
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang,22 Oktober 1995
Alamat                                                :Jl.Siwalan II  05/03,Tlogosari           
E-mail                                      : Hidayhiddin@yahoo.com
Facebook                                 : Nur Hidayah Rochayat
Riwayat Pendidikan               :
1.      TK Barunawati 01
2.      SDN Bangetayu Kulon 01
3.      MTs Al Wathoniyyah
4.      MAN 1 Semarang
5.      UIN Walisongo

BIODATA PENULIS
Nama                                       : Septi Almustaqfirin 
NIM                                        : 1403036049
Fakultas/Jurusan                      : FITK/Kependidikan Islam
Tempat/Tanggal Lahir :Demak, 11 september 1996
Alamat                                    : Ngemplak, meranggen, Demak
E-mail                                      : septifirin88@gmail.com
Facebook                                 : Septi Almustaq firin
Riwayat Pendidikan               :
1.      TK Kartini
2.      SDN Ngemplak
3.      Mts Miftahul Ulum Ngemplak
4.      MAN 1 Semarang

BIODATA PENULIS
Nama                                       : Neng Ariska
NIM                                        : 1403036067
Fakultas/Jurusan                      : FITK/Kependidikan Islam
Tempat/Tanggal Lahir :Bandung, 11 Desember 1994
Alamat                                      :Karyalaksana, Des. Mekarsari, kec. Ngamprah, Kab. Bandung  Barat       
E-mail                                      : ukhty Nengariska@yahoo.com
Facebook                                 : Neng Ariska
Riwayat Pendidikan               :1. SDN. Karyalaksana
2.    Mts Darul Inayah
3.    MA Darul Inayah
4.    UIN Walisongo.



[1]Mudrajad Kuncoro, Mahir Menulis; Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, dan Resensi Buku,Jakarta: Erlangga, 2009, hlm. 47

[2]KI 2b, Karya Tulis Ilmiah, Semarang: FITK, 2014, hlm.32
[3]Abdul Chaer,RagamBahasaIlmiah,Jakarta: PT RinekaCipta, 2011, hlm. 181
[4]Sulaiman al-kumayi,dkk,Bahasa Indonesia BahasaBangsaku,Semarang:PusatPengembanganBahasa IAINWalisongo,2013,hlm.239
[5]Abdul Chaer,RagamBahasaIlmiah,Jakarta: PT RinekaCipta, 2011,hlm. 183

[6]KI 2b, Karya Tulis Ilmiah, Semarang: FITK, 2014, hlm 35
[7]Nana Sudjana,dkk,MenyusunKaryaIlmiahuntukMemperolehAngkaKredit,Bandung:SinarBaruAlgesido,2008,hlm. 52-58
[8]Nana Sudjana,dkk,MenyusunKaryaIlmiahuntukMemperolehAngkaKredit,Bandung:SinarBaruAlgesido,2008,hlm. 52-58

[9]KI 2b, Karya Tulis Ilmiah, Semarang: FITK, 2014, hlm 35-36

[11]Nana Sudjana,dkk,MenyusunKaryaIlmiahuntukMemperolehAngkaKredit,Bandung:SinarBaruAlgesido,2008,hlm.78
[12]Sulaiman al-kumayi,dkk,Bahasa Indonesia BahasaBangsaku,  (Semarang:PusatPengembanganBahasa IAIN Walisongo,2013),hlm.241
[13]KI 2b, Karya Tulis Ilmiah, Semarang: FITK 2014, hlm. 42
[14]Sudarwan Danim,Karya Tulis Inovatif,Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2010,hlm.38

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Blog templatesFree Web Templates